Jakarta, Otomania - Kebiasaan mengoyang mobil saat mengisi bahan bakar masih sering dijumpai. Salah satu alasannya adalah agar lebih yakin kalau BBM yang dimasukan ke tangki benar-benar dalam kondisi full tank.
Asep Surahman salah satu pengemudi taksi berlogo burung mengatakan, kondisi mengoyaangkan tangki sudah menjadi kegiatan rutin yang biasa dilakukan agar bensin yang diisi benar-banar penuh.
"Bukan iseng sih mas, tapi supaya bensinnya benar-benar penuh saja, kan kelihatan kalau di goyang-goyang bensinya sampai mana. Katanya juga supa mengurangi tekanan udara di dalam tangki," ucap Asep saat dijumpai Otomania di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Menaggapi hal ini, Yudy Nugraha selaku Area Manajer Communication Relation Pertamina Region III, mengatakan bahwa sebenarnya tindakan tersebut tidak benar karena sifat zat cair BBM sudah pasti bisa memenuhi tangki.
"Kebanyakan berfikir kalau digoyang kapasitas tangki bisa lebih banyak, padahal tidak ada hubungannya. Logika saja, setiap kendaraan kan sudah ada kapasitas masing-masing. Yang perlu dipahami, BBM itu adalah cairan, sifat utama cairan itu mengalir dari tempat tinggi ke rendah, kalau diisi full pasti tangki juga akan full, jadi saya pikir itu hanya sugesti saja," ucap Yudy di waktu yang sama.
Menurutnya, dengan mengoyangkan mobil justru membuat cairan BBM akan mudah luber karena dampak guncangan. "Kalau digoyang cairan BBM bisa berbuih, akibatnya yang keluar dengan sendiri dari lubang tangki," kata Yudy.