Jakarta, Otomania – Pengguna sepeda motor dengan teknologi injeksi pasti sudah sering melihat lampu indikator pada speedometer menyala saat hendak menghidupkan mesin. Ternyata proses menyala lampu indikator ini sangat penting untuk proses menghidupkan mesin.
“Sebaiknya sebelum menghidupkan kendaraan, tunggu lampu indikator di speedometer tersebut mati. Jadi jangan langsung di starter, tunggu paling lama tiga detik,” ucap Amim, mekanik Bintang Motor Pondok Bambu saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.
Amim menjelaskan, meski kunci kontak di posisi ON dan mesin belum menyala, sistem pompa bahan bakar sudah bekerja. Pompa bahan bakar memberikan tekanan maksimal sehingga bahan bakar akan bekerja sempurna saat mesin dinyalakan pertama kali.
Jika menyalakan mesin saat lampu indikator belum mati, proses yang terjadi pada pompa bahan bakar belum bekerja seperti standar optimal mesin. Akibatnya di awal mesin sepeda motor tidak langsung bekerja di suhu optimum, penggunaan bahan bakarnya akan lebih banyak, tenaga mesin tidak langsung maksimal dan emisi gas buangnya tinggi.
Pengaruh lainnya adalah akan sulit untuk menyalakan motor karena kondisi suhu pada mesin dan lingkungan sudah berbeda saat mesin dimatikan dan akan dihidupkan. Sistem injeksi menyimpan data saat motor pertama kali dimatikan dan saat dihidupkan kembali tanpa menunggu indikator mati maka data lama yang digunakan.
Proses menyalakan sepeda motor yang benar ini juga sekaligus untuk merawat pompa bahan bakar sepeda motor.
“Cara ini juga dapat digunakan untuk merawat pompa bahan bakar sepeda motor. Biasanya tiap 5 tahun ganti, namun jika pengguna selalu cuek menyalakan sepeda motor tanpa menunggu lampu indikator mati, umur pompa biasanya lebih singkat,” ucap Amim.