Jakarta, Otomania - Tren yang terjadi setiap Ramadhan, yakni berubahnya jam sibuk lalu lintas di Jakarta dari hari biasa. Bahkan, menurut pengamatan pihak Polda Metro Jaya (PMJ), selama bulan puasa, setiap pekan berbeda-beda.
AKBP Budiyanto, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas PMJ, menjelaskan, pada pekan pertama, karena banyak orang pulang lebih awal, maka kepadatan lalu lintas sudah mulai terjadi pukul 15.00 WIB di beberapa wilayah pusat perkantoran.
“Banyak orang yang ingin buka puasa di rumah, sehingga macet sudah mulai terjadi lebih awal dari hari biasanya,” kata Budiyanto saat dihubungi Otomania, Rabu (8/62016).
Pekan kedua dan ketiga, kata Budiyanto, kemacetan mulai beralih dari pusat perkantoran ke tempat belanja. Alasannya, sudah mulai banyak yang melakukan buka puasa bersama bersama teman atau saudara.
“Jadi macetnya beralih dari pukul 15.00, menjadi 16.00 WIB dan kembali macet setelah buka puasa, sekitar pukul 19.00,” ujar Budiyanto.
Terakhir, sudah satu pekan menuju Lebaran, kemacetan sudah mulai berkurang, karena banyak yang pulang kampung. Sehingga, jalanan di Ibu Kota tidak macet seperti biasanya.
“Konsentrasi kita sudah mulai diarahkan ke terminal, stasiun, karena akan terjadi kepadatan disekitar itu. Kalau pagi, kondisi jalan kurang lebih sama seperti hari biasa, macet sudah terjadi sejak pukul 06.30 WIB,” kata Budiyanto.