Tangerang Selatan, Otomania – The New KLX diluncurkan untuk memenuhi ”panggilan alam”. Sepeda motor ini hanya bisa dipakai blusukan di trek off-road, tanpa surat-surat, dan tidak ada kelengkapan berkendara layaknya sepeda motor jalanan.
Itulah sebabnya, sepeda motor yang diimpor dari Thailand ini cukup berbeda dengan KLS 150 Series yang selama ini kita kenal. Mesin memang sama, kapasitas 144 cc SOHC berpendingin udara, tapi karburatornya beda. Jika KLX sebelumnya pakai Keihin, New KLX off-road adopsi milik Mikuni.
Alhasil, jika dibandingkan KLX 150 BF yang bertenaga 11,5 tk, power KLX lebih kecil sedikit, yaitu 11,1 tk. Tapi, torsi naik dari 11,3 Nm menjadi 12 Nm. Torsi besar itu didukung dengan final reduction ratio sebesar 4.385 (57/13), alias final gear lebih besar.
Total bobot yang hanya 99 kg, menjamin sepeda motor lincah dipakai ber-enduro ria. Bobot enteng itu didapat dari pelek dan lengan ayun berbahan alumunium. Lalu, knalpot dan tangki bahan bakar juga menggunakan bahan yang enteng.
Makin Tinggi dan Mumpuni
Karena digunakan murni untuk off-road, jarak terendah bodi ke permukaan tanah ditinggikan menjadi 315 mm. Menariknya, tinggi jok 860 mm, itu artinya lebih mudah menapakan kaki ke tanah.
Kaki bagian depan memakai suspensi telescopik, tidak seperti tipe BF dengan upside-down. Ukuran ban depan 21 inci dan belakang 19 inci. Dibanding saudaranya, KLX lebih pendek dan ramping.
Motor ini juga telah dilengkapi dengan back step dan pad-brake berbahan sintered metal di bagian depan dan belakang. Ini membuat kapabilitas off-road-nya semakin ciamik.
PT Kawasaki Motor Indonesia menjualnya dengan harga Rp 35,9 juta. Model ini melengkapi KLX 150 Series sebelumnya, yakni KLX 150 standar Rp 27,3 juta dan KLX 150 BF yang dibanderol Rp 30,5 juta.