Jakarta, Otomania - Banyaknya promo penjualan mobil baru pada bulan puasa jelang Lebaran, dianggap tidak mempengaruhi laju penjualan mobil bekas (mobkas). Meski sampai saat ini sudah cenderung mulai ramai tren penjualan mobkas, namun akan terjadi gelombang susulan di pertengahan bulan.
Herjanto Kosasih, Senior Manager Marketing WTC Mangga Dua, mengatakan tren tahun ini memang sedikit telat kenaikan penjualannya, situasi ini dipengaruhi dari siklus anak sekolah.
"Tahun ini sedikit telat ramainya (penjualan) karena terhambat dengan siklus anak sekolah, jadi mungkin uangnya sudah kepakai duluan. Tapi saat ini sudah mulai terlihat, dan di pertengahan bulan nanti akan kembali tinggi, karena biasanya karyawan baru terima tunjangan dan bonus dari kantor di pertengahan bulan," ucap Herjanto kepada Otomania, Sabtu (4/6/2016).
Pelarian MPV
Menurtunya, permintaan tinggi masih akan didominasi oleh mobil keluarga, khususnya low MPV. Meski demikian Herjanto mengatakan unit low MPV memang tidak seramai dulu, karena itu saat ini segmen mobkas LCGC juga diprediksi akan naik.
"Low MPV saat ini contoh seperti Avanza-Xenia unitnya tidak sebanyak dulu, akibat itu kemungkinan besar naiknya di pasar mobil murah. Tidak signifikan sih, tapi tetap ada naiknya karena mungkin orang yang cari low MPV susah akhirnya lari ke LCGC saja," ucap Herjanto.
Hal senada juga dikatakan oleh Teddy pemilik dari diler mobkas Teddy Jaya Motor di MGK Kemayoran. Menurutnya, karena unit Xenia dan Avanza susah dicari, imbasnya orang beralih ke LCGC, selain itu ada pertimbangan lain yakni dari segi hitung-hitungan harga.
"LCGC tidak setinggi (mahal) MPV, mungkin pemikiran orang lari ke LCGC karena harga. Dengan harga lebih murah berarti secara uang pangkal lebih kecil, begitu juga bulanannya kalau dibandingkan dengan Avanza-Xenia yah," ucap Teddy kepada Otomania di waktu yang sama.