Jakarta, Otomania – Komponen power window bekerja untuk kenyamanan pengemudi dan penumpang saat ingin menaikan maupun menurukan kaca kendaraan. Perangkat ini menggantikan sistem engkol yang dahulu digunakan pada kendaraan yang membutuhkan tenaga serta waktu yang cukup lama.
Meski tidak terlihat tapi komponen ini bisa mendapatkan masalah. Penggunaannya yang cukup mudah membuat komponen ini sering dilupakan untuk perawatan.
“Power window karena termasuk komponen elektrik. Masalah timbul karena usia pemakaian serta faktor dari luar seperti air dan debu yang membuat karat atau kotor pada karet jendela,” ucap Sigit, mekanik Duta Mas Fatmawati kepada Otomania beberapa waktu lalu.
Permasalahan elektrik terjadi pada dinamo regulator yang mati karena pemakaian yang terlalu sering. Penanganan maslaah ini hanya dengan mengganti dinamo regulator agar power window bekerja sempurna.
Kerusakan lain terjadi karena korsleting pada komponen kelistrikan akibat karet pada jendela yang sudah getas yang membuat air bisa masuk ke sela-sela karet hingga ke komponen elektrik power window.
Perawatan power window sebaiknya dilakukan berkala 6 bulan sekali terlebih area yang sering dilewati kendaraan berdebu dan kering. Ini karena karet-karet serta rel jendela mudah kotor yang menyebabkan jendela tidak bisa lancar naik dan turun.
Sebagai tambahan perawatan sebaiknya jangan terlalu sering menjemur kendaraan di bawah sinar matahari. Ini untuk menjaga kondisi karet agar tidak cepat getas. Lalu minimalisir pengoperasian jendela saat kondisi hujan atau berdebu. Ini agar air dan debu tidak masuk ke sela-sela karet atau regulator dan akhirnya merusakkan komponen power window.
“Perawatannya sederhana cukup memberi pelumas pada komponen-komponen gerak power window atau bagian regulator. Jangan lupa mengoperasikan power window beberapa kali terutama untuk jendela penumpang belakang yang jarang dioperasikan. Ini agar membersihkan rel serta menjaga karet jendela tetap dalam kondisi prima,” ucap Sigit.