Jakarta, Otomania – Sulit mengawasai mekanik bengkel resmi yang ingin main curang. Kendati demikian, setidaknya hal tersebut bisa diminimalisasi, paling tidak dari diri sendiri. Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh pemilik mobil saat berkunjung ke bengkel.
”Ada beberapa hal yang bisa menjadi langkah preventif konsumen agar tidak dicurangi. Meski sebenarnya, setiap bengkel resmi sudah pasti punya metode pengawasan sendiri-sendiri,” kata Iwan Abdurahman, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (2/6/2016).
Berikut beberpa tips agar pemilik mobil tak gampang dicurangi saat servis di bengkel resmi:
1. Konfirmasi ke Service Advisor, apa saja yang akan dibetulkan. Semua harus detail di awal, apa yang akan dikerjakan dan apa yang tidak. Hal ini penting untuk mengantisipasi ada tagihan mendadak yang tak sesuai pada perencanaan awal. Cek saat estimasi awal, rincian barang yang akan diganti, lalu cocokkan dengan kuitansi.
2. Diharapkan konsumen paham bebrapa item yang akan diganti, meski tak harus detail mengerti. ”Misalnya, ganti oli berapa liter, sisanya kira-kira berapa liter. Cek busi bekasnya, meski tidak semua paham, tapi paling tidak kalau diganti, kotornya akan sama,” kata Iwan.
3. Kritis ketika ada montir atau pegawai bengkel lainnya menawarkan suku cadang sejenis namun dengan harga jauh di bawah harga pasar. Bisa jadi suku cadang tersebut palsu, atau usaha untuk culas, diambil dari mobil konsumen sebelumnya.
4. Bengkel resmi (meski tak semua) menyediakan ruang tunggu di mana konsumen bisa melihat langsung apa saja yang dikerjakan mekanik. Kalau mau, awasi. Jangan ragu bertanya ke Service Advisor kalau melihat keanehan aktivitas mekanik.