Jakarta, Otomania - Sejak dua tahun lalu, mudik Lebaran memakai kendaraan murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) sudah mulai ramai, bahkan di prediksi jumlahnya akan bertambah tahun ini. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, apakah aman digunakan menempuh perjalanan jauh ?
Menjawab hal ini, Riecky Patrayudha, Assistan to Department Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan sebenarnya tidak ada masalah mudik menggunakan kendaraan LCGC selama pengendara memperhatikan beberapa hal.
"Faktor aman tidaknya dipengaruhi dari cara berkendara, bukan faktor mobil yang menjadi titik utamanya. Selama berkendara dengan baik, mobil dalam kondisi sehat, dan tidak membawa barang berlebih, pasti aman-aman saja sampai tujuan. Tapi kalau soal kenyamanan memang tidak bisa senyaman MPV atau SUV," ucap Riecky kepada Otomania, Rabu (1/6/2016).
Menurut Riecky, pemilik LCGC harus sadar bahwa mobil tidak bisa menampung banyak orang dan barang, jadi saat akan mudik perhatikan bobot kendaraan agar tidak berlebih. Melihat dari kondisi tahun lalu, menurutnya masih banyak pemilik mobil LCGC yang membawa barang berlebih, bahkan sampai dipasangkan roof rack untuk menaruh sebagian barangnya, sebisa mungkin hal ini harus dihindari.
Sedangkan bila soal kuat atau tidaknya mobil digunakan menempuh perjalan jauh, kondisi ini tergantung dari sisi perawatannya. Selama mobil rajin diservis dan sudah lolos melewati pengecekan tentu tidak ada masalah.
"Mobil LCGC sama halnya dengan mobil city car, jadi usahakan tidak membawa banyak barang bawaan, selain berbahaya karena bisa over kapasitas, bawa barang bawaan berlebih sama saja menambah kerja mesin, otomatis membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Jangan samakan mobil LCGC dengan kendaraan SUV atau MPV, kalau mau mudik aman pakai LCGC ada aturan mainnya," ucap Riecky.