Korelasi Antara Jas Hujan dan Lampu Sepeda Motor

Setyo Adi Nugroho - Kamis, 2 Juni 2016 | 08:05 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania – Musim hujan ternyata masih berlangsung hingga bulan ini. Banyak permasalahan pada sepeda motor yang kerap hinggap saat musim hujan tiba. Salah satunya adalah bohlam motor yang kerap terbakar dan mati di tengah jalan.

Rustam, mekanik senior AHASS Bintang Motor Pondok Bambu mengungkapkan kejadian seperti lampu depan mati dikarenakan ada kebiasaan yang salah dari pengemudi.

“Bohlam mati dan terbakar saat musim hujan itu biasanya akibat kebiasaan yang salah dari pengemudi. Terutama pengemudi yang menggunakan jas hujan jenis ponco,” ucap Rustam.

Pengendara yang menggunakan jas hujan tipe ponco terkadang menutup lampu depan saat berkendara, padahal lampu dalam keadaan hidup. Penggunaan jas hujan yang salah ini berakibat pada lampu depan menjadi cepat panas karena tidak ada pendinginan dari udara luar.

Lampu yang panas ini akan merembet pada fitting lampu dan membakar bagian fitting yang menyebabkan lampu terbakar dan mati. Setelah berkendara, pengemudi juga menempatkan jas hujan yang basah tersebut di depan lampu utama sepeda motor. Ini memperparah kondisi bohlam lampu tidak bisa melepaskan panas dengan sempurna.

“Kalau pakai jas hujan ponco biasanya digunakan sampai menutupi lampu depan. Ini membuat lampu depan suhunya meningkat karena terhalang jas hujan dan tidak ada proses pendinginan. Ini yang menyebabkan bohlam sering terbakar dan mati karena sampai membakar fitting lampu,” ucap Rustam.

Pemeriksaan berkala saat musim hujan terutama pada bagian kelistrikan menjadi kewajiban pemilik sepeda motor. Disarankan juga untuk tidak menggunakan jas hujan jenis ponco dan berganti dengan jas hujan dengan model two pieces yang lebih nyaman.