Jakarta, Otomania - Mudik Lebaran sudah menjadi tradisi tahunan di Indonesia. Momen ini seperti musim panen bagi sebagain besar agen pemegang merek mobil, mengingat umumnya penjualan mobil akan meningkat drastis saat bulan Ramadhan.
Ada konsumen yang membeli untuk kebutuhan mudik Lebaran, ada pula yang membeli karena baru mendapat bonus dan tunjangan hari raya (THR) dari tempat bekerja.
Belajar dari fenomena ini, Makmur selaku 4W Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengimbau bagi sebagian masyarakat yang mau membeli mobil untuk kebutuhan mudik, baiknya dilakukan saat ini.
"Kalau mau beli mobil untuk kebutuhan mudik atau Lebaran jangan ditunda-tunda lagi karena waktunya sudah mepet. Beli mobil itu ada prosesnya, mulai dari pengajuan, persetujuan, pengiriman, sampai legalisasi surat-surat kendaraan, bila ditunda kemungkinan besar tidak akan selesai semua," ucap Makmur kepada Otomania, Selasa (31/5/2016).
Menurutnya, kasus ini sering terjadi tiap tahun, contoh tahun kemarin, banyak konsumen yang baru membeli dua minggu sebelum hari H, otomatis surat-surat tidak kekejar dan tidak bisa dipakai mudik. Setiap proses yang dilalui saat membeli mobil itu paling tidak memakan waktu tiga sampai empat hari, sedangkan pengesahan nomor polisi dan surat tanda kendaran bermotor (STNK) biasanya paling cepat itu 10 hari kerja.
Belum lagi waktu kerja saat bulan Ramadhan lebih cepat, tidak seperti hari biasa. Dengan kondisi tersebut, masyarakat diharapkan tidak terlalu mepet untuk melakukan persiapan membeli mobil guna kebutuhan mudik Lebaran.
"Wakut di bulan Ramadhan itu lebih cepat, biasanya satu minggu menjelang hari H diler ritme pengiriman mobil sudah lebih lambat. Kepolisian kurang lebih juga sama, satu minggu atau beberapa hari menjelang Lebaran sudah tidak melayani berkas kendaraan lagi," ucap Makmur.