Jakarta, Otomania – Kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya yang terjadi setiap hari, menimpa hampir segala usia, lalu menyebakan puluhan ribu manusia tewas setiap tahunnya, biasanya mengambinghitamkan ketidaktertiban berlalu-lintas dari para pengguna jalan. Itu memang benar!
Pertanyaannya sekarang, bagaimana kita sebagai pengemudi menyikapinya hingga kita bisa kembali ke rumah dengan selamat dan menjumpai anak-anak dan keluarga tercinta? Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) via siaran media, memberi duduk permasalahannya.
”Ingat, mengemudi merupakan aktivitas multi-tasking. Jalan raya adalah fasilitas bersama dan nyaris tidak terbatas. Siapa saja ada di sana, mulai anak-anak, orang buta, orang gila, orang yang sedang stres, bahkan orang mabuk,” ujar Jusri.
Di saat yang sama, lanjut dia, mereka bisa saja di sekeliling kita yang sedang mengemudi dengan tertib. Mereka bisa di muka, samping, atau di belakang! fokus dan mengerti adalah dua kata kunci utama keselamatan Anda di jalan raya.
Bagaimana soal fokus? Ini penjelasannya:
1. Pastikan kondisi kendaraan telah diperiksa dan yakin semuanya dalam kondisi layak jalan. Kondisi kendaraan yang siap membuat perjalanan nyaman, lancar, dan pengemudi tidak stress.
2. Tinggalkan segala masalah (mental dan fisik) saat mengoperasikan kendaraan bermotor. Sesuatu terkait fisik (sakit, keseleo, dll) akan membuat keterbatasan gerak dalam mengoperasikan kendaraan. Masalah keluarga, pekerjaan, finansial yang berat akan mengurangi konsentrasi mengemudi, saat ini kualitas safety Anda akan segera menurun!
3. Upayakan dengan maksimal untuk fokus dengan tugas mengemudi. Hindarkan hal-hal yang mendistraksi konsentrasi seperti hal tersebut di atas.
Setelah bisa fokus, Anda juga harus mengerti. Ini akan Otomania bahas dalam artikel selanjutnya.