Cisarua, Otomania – Banyak pihak yang menuding Honda Supra GTR 150 meniru gaya desain kompetitor, Yamaha MX King 150. Mulai dari bentukan depan yang merunduk, bagian tengah, hingga pantat yang sedikit menungging. Benarkah?
Ditodong pertanyaan demikian, Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma, dalam konferensi pers peluncuran Honda GTR 150, Selasa (24/5/2016), di Cisarua, Bogor, justru mengajak para jurnalis yang datang untuk memahami soal generasi Supra.
”Kalau dikatakan mirip, tidak tepat. Saya ingin mengatakan bahwa kalau rekan-rekan memahami kami punya Supra X, dan penamaan model ini juga pakai nama Supra, menunjukkan bahwa GTR 150 berkesan lebih mewah dan posisinya lebih tinggi ketimbang Supra sebelumnya,” ucap Inuma diplomatis.
Inuma mengatakan bahwa memang posisi Supra GTR 150 lebih tinggi dari Supra X, namun jika dituduh menjiplak kompetitor secara desain, dirinya menampik. ”Konsep desainnya berbeda. Tidak hanya di bagian depan, tapi secara keseluruhan berbeda sama sekali,” imbuhnya.
Apalagi, jika dibandingkan soal performa, Inuma mengklaim bahwa model ini lebih bertenaga dibandingkan kompetitor. Secara pengembangan konsep dari awal sudah berbeda. Supra GTR 150 lebih diarahkan untuk sepeda motor yang serbabisa.
AHM pun membuktikan dalam tayangan TVC yang menggambarkan bahwa sepeda motor baru ini sanggup melewati berbagai rintangan. Jangankan jalan perkotaan dan perjalanan jarak jauh touring, dipakai untuk off road ringan pun mampu.
Lebih menariknya lagi, jika sepeda motor sedikit dimodifikasi dengan beberapa peranti untuk off-road, misalnya ban multi-terrain dan kaki-kaki yang lebih jenjang, Supra GTR 150 semakin tangguh sebagai teman petualangan ringan.