Jakarta, Otomania – PT Gajah Tunggal Tbk, pemegang merek ban GT Radial, berusaha semakin membuktikan komitmennya sebagai produsen ban berkualitas dengan menghadirkan produk-produk ban yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Bulan depan, GT Radial akan memperkenalkan ban terbaru mereka untuk pasar Indonesia.
Arijanto Notorahardjo selaku General Marketing & Sales Retail PT Gajah Tunggal Tbk, mengungkapkan ban yang akan diperkenalkan bulan depan ini masuk pada kategori high performance tire yang memiliki daya cengkram kuat di kecepatan tinggi dan dalam segala kondisi cuaca.
“Bulan depan GT Radial akan menghadirkan ban terbaru. Jenisnya high performance tire dan akan menggantikan model Champiro HPX yang telah beredar,” ucap Arijanto di acara peresmian fasilitas pengujian ban PT Gajah Tunggal di Karawang, Kamis (19/5/2016).
Setelah mulai diproduksi sejak tahun 2006, Champiro HPX direncanakan akan berhenti diproduksi pada bulan Juni 2016. Ini merupakan salah satu strategi GT Radial untuk mempermudah pilihan bagi konsumen di lini Champiro.
Rencananya ban baru ini akan diberi nama Champiro GTX Pro mengisi pilihan model Champiro GTX yang sudah hadir. GTX Pro akan ditawarkan dengan ukuran ring 13 sampai 18 inci dan rencananya juga untuk ekspor ke negara dengan populasi K-Car (city car) terbanyak seperti: Jepang, Filipina, Srilanka, dan Amerika.
Champiro Eco terpopuler
Disinggung mengenai model ban yang saat ini memiliki volume terbesar dari merek GT Radial, Arijanto menjawab model Champiro Eco masih menjadi yang terpopuler saat ini.
Champiro Eco adalah ban original equipment manufacturer (OEM) dari beberapa merek kendaraan seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, model LCGC beberapa merek, dan Honda Mobilio. Statusnya sebagai ban OEM ini membuat para pemilik kendaraan baru yang ingin mengganti ban kendaraan mereka akan mengganti sesuai dengan apa yang didapat dari pabrikan, ini yang juga membantu peningkatan volume Champiro Eco.
“Market share GT Radial tahun lalu sekitar 20 persen atau berada di peringkat tiga. Paling banyak Champiro Eco karena dia jadi ban OEM sejumlah produk kendaraan,” ucap Arijanto.