Jakarta, Otomania - Teknisi Yamaha wajib memiliki speed and accuracy (kecepatan dan akurasi). Itulah pesan yang tersirat dalam Indonesia Technician Grand Prix (ITGP), kontes untuk para mekanik Yamaha se-Indonesia.
Tahun ini, ITGP memasuki penyelenggaraan yang ke-15. Tak hanya adu skill, ajang ini juga bersifat sebagai program pembinaan keahlian. Babak final dilakukan di kantor pusat PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Pulogadung, Jakarta Timur, selama dua hari, 18 dan 19 Mei 2016.
Pada fase awwal, Yamaha sudah menyeleksi para finalis pada Kontes Teknisi Regional yang diselenggarakan di 34 Yamaha Training Center di seluruh Indonesia. Sejumlah 10.498 teknisi ikut serta, lalu 20 terbaik beradu kemampuan lagi di babak final.
"Kenapa speed and accuracy? Karena perkembangan teknologi saat ini menuntut tak hanya kecepatan, tetapi juga akurasi tinggi untuk memberikan pelayanan perbaikan dan perawatan motor Yamaha," ujar M Abidin, GM Service and Motorsport YIMM.
Dijelaskan, saat ini Yamaha Indonesia tak hanya memproduksi sepeda motor untuk pasar dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Hal itu dibuktikan dengan produk global model seperti R25, R3, dan NMAX. Demi buktikan para teknisi punya kemampuan global, ITGP 2016 menggunakan NMAX sebagai bahan eksperimen.
Dari 20 kontestan ITGP final akan diseleksi menjadi 6 terbaik. Juara pertama berhak diikutsertakan pada ajang lebih tinggi, yakni World Technician Grand Prix (WTGP) yang diselenggarakan pada Oktobter 2016 di Yamaha Motor Corporations Jepang.