Jakarta, Otomania - Terhitung 16 Mei hingga 29 Mei 2016, Polda Metro Jaya (PMJ) melaksanakan Operasi Patuh Jaya. Kegiatan itu sebagai cipta kondisi menjelang Operasi Ketupat Pam dan Idul Fitri.
AKBP Budiyanto, Kasubdit Bin Gakum PMJ, menjelaskan, sasaran pokoknya adalah kendaraan melawan arus dan marka jalan serta pelanggaran kasat mata lainnya.
"Kita lebih fokus ke arah itu. Kalau tidak melanggar, jangan takut ketika ada razia itu," ujar Budiyanto saat dihubungi Otomania, Rabu (18/5/2016).
Budiyanto melanjutkan, personel yang dilibatkan yakni seluruh fungsi kepolisian (Lantas Sabhara, Brimob, Bimmas, Intelkam, Propam), dan stake holders lainnya (Dishub, Satpol PP, dan TNI). Jumlahnya lebih kurang 1.399 personel.
"Masyarakat diimbau selama pelaksanaan Operasi Patuh untuk tetap tertib, wajar dalam arti penuh konsentrasi, dan tidak boleh melakukan kegiatan lain pada saat mengemudikan kendaraan bermotor," ujar Budiyanto.
Lanjut Budiyanto, pengendara yang menggunakan ponsel, dipengaruhi alkohol, narkotika, dan sebagainya, serta tidak mematuhi ketentuan rambu perintah dan larangan, kecepatan, tata cara menaikkan orang dan barang, perlu diingat bahwa pada saat melakukan kegiatan berlalu lintas dapat berisiko terjadi kecelakaaan jika tidak hati-hati.