Jakarta, Otomania – Memasuki kuartal pertama 2016, laporan distribusi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terpantau tumbuh di antara pabrikan lainnya bulan April lalu. Sempat mengalami penurunan angka distribusi domestik di bulan Maret 2016, Yamaha mencatat kenaikan 10 persen di bulan April.
“Angka distribusi bulan Maret tercatat 108.416 unit menjadi 120.158 unit di bulan April. Kenaikan sekitar 10 persen untuk pasar domestik bulan lalu,” ucap Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT YIMM saat ditemui Otomania, Selasa (15/5/2016).
Masykur mengungkapkan, catatan distribusi bulan Maret mengalami penurunan karena proses rasionalisasi stok karena melihat hasil bulan Februari, di angka 139.235 unit, tidak sesuai perkiraan sehingga proses pengiriman diturunkan.
Pada bulan Maret penjualan meningkat sehingga April diproduksi lebih banyak. Ini yang membuat Yamaha mencatat kenaikan angka 10 persen.
“Jika kompetitor lain sudah membanjiri produk di bulan Februari, namun ternyata jualannya tidak sesuai perkiraan maka mereka menurunkan produksi di bulan Maret April. Ini sebabnya Yamaha mencatatkan kenaikan,” ucap Masykur.
Yamaha mengharapkan catatan baik ini berlanjut pada bulan Mei setelah kondisi stok barang di pasar dalam jumlah yang tepat. Yamaha tidak ingin membanjiri produk dan mengalami kelebihan stok di pasar karena tidak baik untuk kebutuhan produksi.
Berbanding lurus dengan angka delivery kendaraan, angka produksi juga akan meningkat. Salah satunya yang masih terus diproduksi adalah skutik Yamaha Nmax. Angka distribusi skutik ini tercatat bulan Maret mencapai 20.998 unit sedangkan April meningkat tipis 21.832 unit.
“Pabrik di Pulo Gadung siap menambah produksi Nmax. Saat ini pabrik baru mengaktifkan dua jalur produksi dari empat jalur yang ada. Jika kebutuhan produksi meningkat sudah siap untuk penambahan shift produksi nantinya,” ungkap Masykur.