Tangerang Selatan, Otomania - Kasus pemukulan yang diduga dilakukan oknum polantas terhadap seorang biker Wisnuhandy Widyoastono berbuntut panjang. Polisi membantah telah melakukan pemukulan terhadap biker tersebut.
Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan membantah pernyataan Wisnuhandy Widyoastono yang ditulis di akun Facebook-nya. Menurut Ayi, personel Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan tidak melakukan pemukulan saat menilang Wisnu.
"Bukan, yang dia bilang salah. Jadi begini, kondisi jalan saat itu sedang macet, dampak dari jembatan yang ambruk itu. Dia bawa sepeda motornya nyelonong lawan arah. Memang ada petugas, tapi lagi ngatur lalu lintas. Karena dia nyelonong, makanya coba diberhentikan sama anggota," kata Ayi seperti dilansir Kompas.com, Selasa (17/5/2016).
Ketika Wisnu coba diberhentikan oleh anggota polantas, Wisnu mengelak dan mengarahkan sepeda motornya melawan arah. Namun, karena di arah berlawanan ada polisi juga yang berjaga, Wisnu pun dapat diberhentikan oleh anggota.
Ketika polisi menanyai Wisnu, memang ada pertanyaan yang dilontarkan pengendara tersebut kepada anggota polantas terkait surat tugas razia kendaraan bermotor.
Padahal, dijelaskan oleh Ayi, dalam kondisi tertentu ketika ada pengendara kendaraan bermotor melanggar aturan, maka polisi bisa menindaknya tanpa surat tugas atau rencana razia sebelumnya.
"Saat akan ditindak, keluar kata-kata kasar dari Handy alias Wisnu. Dia menghina polisi dengan kata-kata yang tidak pantas," tutur Ayi.
Dia berselisih dengan polisi karena tidak bersedia ditilang atas tindakannya melanggar aturan lalu lintas. Wisnu juga sempat mengaku kenal dengan pejabat polisi dan mengaku sebagai wartawan.
Beberapa anggota polisi yang dihina oleh Wisnu terlihat kesal dan menghampiri Wisnu, tetapi tidak melakukan pemukulan. Ayi membantah keras pernyataan Wisnu yang mengatakan anggotanya memukul Wisnu berkali-kali.
"Itu tidak benar. Saya sudah tanya anggota saya kalau tidak ada yang mukul. Mereka cuma mau buka helmnya Wisnu itu, tapi dibilang sama dia kalau dia dipukul. Anggota di lapangan kalau dihina kayak gitu kan kesal juga. Mereka mau lihat, bagaimana muka orang itu, tapi sama sekali tidak ada aksi pukul," ujar Ayi.
Ayi pun meminta anggotanya ditemani Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan untuk menemui Wisnu. Saat ditemui nanti, pihaknya akan meminta penjelasan apakah kejadian sebenarnya memang sesuai dengan apa yang dia tulis di akun Facebook. (Penulis : Andri Donnal Putera/Editor : Fidel Ali)