Jakarta, Otomania – Memiliki keahlian freestyle sepeda motor mungkin jarang jadi keinginan banyak orang. Tapi bagi biker yang tertarik memiliki keahlian ini, ada latihan dasar yang harus dilakukan.
Wawan Tembong, jawara Motor Show Stunt Gran Prix 2016 saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu mengungkapkan, untuk memulai menjadi seorang freestyler harus latihan terus menerus. Salah satu dasar yang harus dikuasai adalah teknik pengereman.
“Freestyle berbeda dengan balapan yang lebih banyak memainkan putaran gas. Disini pengereman juga memiliki porsi penting selama melakukan aksi. Tidak hanya mengandalkan bukaan gas,” ungkap Wawan.
Untuk melatih pengereman yang benar, biker melatih menggunakan rem di arena berbentuk angka delapan, seperti arena saat ujian SIM untuk sepeda motor. Di sini biker mengendarai sepeda motornya sambil merasakan pengereman terutama mengatur intensitas rem belakang.
Latihan pengereman belakang ini ada alasannya. Pengereman belakang dilakukan di salah satu aksi dasar freestyle yakni wheelie (mengangkat roda depan) untuk menjaga keseimbangan gaya beraksi. Saat biker mampu melatih pengereman belakang sesuai maka trik-trik yang lebih sulit bisa dilakukan.
Wawan menambahkan, dasar yang harus ditanamkan saat berlatih harus mengenakan perangkat keselamatan lengkap seperti helm, pelindung sikut dan lutut serta sepatu. Hal ini untuk membiasakan biker melakukan aksi dengan perangkat pengaman.
“Saat latihan menggunakan safety gear itu selain bertujuan untuk menjaga keselamatan biker juga melatih kebiasaan. Pada saat beraksi tanpa pengaman, biker jadi merasa ada yang kurang,” ucap Wawan.
Berlatih juga harus memperhatikan tempat. Usahakan berada di tempat lapang tanpa ada halangan. Juga perhatikan saat aksi latihan mengundang perhatian orang, jaga jarak dengan kerumunan.