Alternatif Pengharum Kabin Kendaraan

Setyo Adi Nugroho - Minggu, 15 Mei 2016 | 14:05 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania – Pengharum kabin digunakan pemilik kendaraan untuk menjaga kesegaran kabin kendaraan. Beberapa juga menggunakan pengharum ruangan untuk menjaga kabin dari bau tidak sedap akibat penggunaan kendaraan sehari-hari.

Namun pengharum kabin seringkali menimbulkan masalah terutama saat bahan parfumnya meleleh dan mengenai bagian interior kendaraan. Bahan ini susah untuk dihilangkan dan menyebabkan bekas noda.

Anto, salah satu punggawa Green Car Spa Jakarta, saat ditemui Otomania, Jumat (13/5/2016) mengungkapkan untuk penggunaan pewangi kabin saat terkena panas matahari, dan berada dalam suhu kabin tinggi, rentan meleleh hingga menimbulkan noda membandel. Pemilik kendaraan bisa menggunakan biji kopi untuk menjaga kesegaran kabin.

“Pakai parfum kabin itu sering bikin noda membandel di bagian interior kendaraan seperti konsol, dashboard dan karpet. Nodanya sulit hilang. Padahal ada yang lebih mudah dan aman yakni cukup menggunakan biji kopi,” ucap Anto.

Cara penggunaanya pun mudah. Taruh biji kopi dalam wadah yang aman seperti gelas plastik atau wadah plastik, dan letakkan dalam kabin. Jika dirasa kurang, dapat menempatkan lebih dari satu titik di dalam kendaraan.

“Kelebihan lainnya, biji kopi ini bisa menghilangkan bau apek dan pesing di kabin kendaraan. Biasanya digunakan setelah kabin kendaraan dibersihkan dari kotoran,” ucap Anto.

Satu bahan lain yang direkomendasikan adalah kamper. Kamper meski kimia namun sifatnya tidak meleleh seperti parfum kendaraan. Bahan kamper akan menguap dan berubah kecil hingga habis. Letakkan kamper di bawah kursi kendaraan untuk mencegah bau tidak sedap.