Jakarta, Otomania – Ingin memiliki helm impian seperti pebalap pujaan namun kurang dana? Alternatif helm impor bekas bisa jadi solusinya.
Meski bekas, harga helm impor bermerek tetap terbilang mahal. Oleh sebab itu ada yang perlu diperhatikan sebelum bertransaksi membeli perangkat keselamatan ini.
Yudha Wardhana dari Motonesia, toko penyedia helm impor bermerek, mengungkapkan memilih helm seken hampir sama dengan memilih helm baru. Ada beberapa yang perlu diperhatikan.
Umumnya cek kondisi luar helm tersebut. Lihat dengan seksama apakah ada bekas goresan atau kerusakan di sekeliling helm. Kondisi fisik helm impor seken yang baik tentu jadi tambahan nilai bagi pembeli berikutnya.
“Utamanya cek dengan cermat bagian luar helm. Kalau ada bekas kerusakan seperti lecet atau bekas terjatuh, biasanya harganya akan terpotong hingga Rp 1 jutaan,” ungkap Yudha.
Termasuk jika menemukan bekas perbaikan. Helm bermerek rata-rata memiliki cat motif yang khas. Jika rusak dan diperbaiki tentu akan terlihat.
Busa
Langkah selanjutnya adalah pemeriksaan busa. Helm yang masih dalam kondisi baik memiliki busa yang tidak kempes dan tetap nyaman digunakan.
Copot busa dari helm untuk memeriksa dengan seksama kondisi bagian dalam. Sentuh perlahan busa untuk melihat kualitas bahan permukaan. Lalu remas untuk melihat kondisi busa helm.
“Yang terpenting coba pakai helm tersebut. Sudahkah pas dengan kepala kita karena helm merupakan bagian penting selama berkendara. Jika tidak nyaman maka akan berbahaya. Beda jika helm tidak akan dipakai atau hanya jadi pajangan,” ucap Yudha.
Terakhir periksa kelengkapan dari helm impor tersebut. Biasanya helm impor bermerek akan menyertakan buku petunjuk, suku cadang, kunci-kunci, dan tas saat pembelian pertama. Jika seluruh bagian ini masih disimpan oleh pemilik lama termasuk kardusnya, tentu hal ini lebih baik.