Daihatsu Masih Bergantung pada Gran Max

Agung Kurniawan - Selasa, 10 Mei 2016 | 12:50 WIB

(Agung Kurniawan - )

Jakarta, Otomania - Serapan pasar domestik menunjukkan pergerakan yang menarik dari bisnis Daihatsu di Indonesia. Penjualan retail periode Januari-April 2016 tercatat 346.784 unit, naik tipis 1 persen dibanding periode sama 2015, yakni 344.352 unit.Sedangkan hasil wholesale periode yang sama, hanya 352.028 unit, turun 3 persen dari tahun lalu 363.944 unit.

"Kami bersyukur hingga April 2016 ini Daihatsu mencapai penjualan yang cukup baik meski proyeksi pasar otomotif diperkirakan stagnan tahun ini," ujar Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor saat ditemui Otomania, di Sunter, Selasa (10/5/2016).

Pada April saja, wholesale Daihatsu tercatat 56.854 unit, menguasai pangsa pasar 16,2 persen, sedangkan kinerja retail 57.396 unit (16,6 persen).

Wholesale Daihatsu, periode empat bulan pertama tahun ini masih ditopang oleh pikap Gran Max sebagai model terlaris, dengan sumbangan 15.622 unit atau 27,5 persen terhadap seluruh penjualan. Model terlaris kedua masih Gran Max minibus 5.086 unit (8,9 persen), sehingga kedua tipe ini menyumbang total 20.708 unit (36,4 persen).

Model terlaris kedua ada Ayla dengan 16.014 unit (28,2 persen), disusul Xenia 13.266 unit (23,3 persen), Terios 4.617 unit (8,1 persen), Luxio 1.227 unit (2,2 persen), dan Sirion 1.020 unit (1,8 persen).

Komposisi Retail

Kondisi serupa juga terjadi dari komposisi penjualan retail, periode Januari-April 2016. Gran Max masih jadi model terlaris dengan 19.871  unit (34,6 persen). Terlaris kedua ada Ayla dengan 15.591 unit (27,2 persen), dilanjutkan Xenia 14.729 unit (25,7 persen), Terios 4.523 unit (7,9 persen), Luxio 1.501 unit (2,6 persen), dan Sirion 1.180 unit (2,1 persen).