Surabaya, Otomania -Skuter listrik hasil garapan Garansindo dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang diperkenalkan di Surabaya, Selasa (3/5/2016), terus dikembangkan. Rencana motor bernama Gesits tersebut ditargetkan mulai produksi massal 2017.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum proses tersebut. Ketua Proyek Gesits Muhammad Nur Yuniarto mengatakan, sebelum masuk produksi, tahap selanjutnya adalah pengetesan.
"Kami akan tes jalan minimal 3.000 km. Juga akan ada tes keselamatan, kondisi ekstrem, dan sebagainya sebelum diserahkan ke Garansindo," ucap Nur seperti dilansir KompasOtomotif Selasa (3/5/2016).
Langkah selanjutnya adalah finalisasi desain sebelum masuk pabrik. Urusan desain final ini akan diserahkan ke Garansindo karena dianggap lebih mumpuni dalam hal pemasaran.
Kendaraan listrik
Head of Gesits Harun Sjech mengatakan, alasan Garansindo memilih mengembangkan kendaraan listrik, karena teknologi ini masih baru. Jika harus bersaing di segmen kendaraan konvensional, teknologi negara-negara maju akan membuat Indonesia tertinggal jauh.
“Justru dengan sepeda motor listrik, semua negara di dunia masih mengembangkannya. Jadi, kita bisa bersaing dengan baik,” kata Harun.
Terkait produksi massal, saat ini perusahaan tengah mempersiapkan proses manufaktur untuk Gesits. Persiapan pabrik masih dalam pembahasan, rencananya akan dirakit memaksimalkan pasokan komponen lokal.
“Rencananya pabrik akan ada di Jabodetabek, tetapi tepatnya di mana, masih dalam tahap proses persiapan,” ucap Harun.
Terpenting, lanjut Nur, adalah dukungan pemerintah dalam hal regulasi. Sampai saat ini, Indonesia masih belum memiliki regulasi baku untuk kendaraan listrik. Supaya protipe anak bangsa ini tidak terbengkalai, pemerintah wajib melakukan langkah kongkret.