Sochi, Otomania – Pebalap F1 asal Indonesia Rio Haryanto memang masih menunggu nasib baik untuk tampil lebih baik. Bernaung di tim papan bawah, Manor Racing Team, tak hanya skill yang dibutuhkan, tetapi juga perbaikan performa mobil dan tiupan angin dewi fortuna (keberuntungan).
Saat membalap di Sochi, Rusia, minggu lalu, Rio harus menelan pil pahit ketika harus mengakhiri balapan usai terlibat insiden ”tabrakan beruntun” di awal balapan. Rio masih belum dapat poin hingga sirkus balap F1 menggelar empat seri tahun ini.
Para penggemar, terutama publik di Indonesia, tentu berharap hasil baik segera mendatangi pebalap asal Solo itu. Namun ingat, ekspektasi kita tak boleh terlalu tinggi, karena ini adalah musim pertamanya turun di F1 dan harus bergabung dengan bukan tim besar.
Kebutuhan paling logis Rio saat ini adalah keberuntungan. Itu tersirat saat Rio diwawancarai khusus oleh Rachel Brookes, presenter serta reporter Sky Sport, jelang seri ke-4 dimulai di Sochi. Dalam sesi wawancara saat sarapan di hotel itu, Rio mengatakan harapannya untuk menjalani wet race.
”Saya suka balapan di lintasan basah, dan saya punya semangat serta fighting spirit untuk selalu mencari posisi di depan. Agar bisa berkendara baik di jalan basah, Anda harus punya feeling lebih baik dengan mobil,” ucap Rio yang dalam sesi itu disiarkan live secara online.
Rio mengatakan, pengalaman sebelumnya (GP2) di balapan lintasan basah membuahkan hasil yang baik. Beberapa kali finish meraih poin bahkan podium saat balapan di tengah kondisi hujan. Ini yang menyebabkannya punya kepercayaan diri sangat tinggi menyongsong balapan di trek basah.
”Tidak bisa dikatakan saya selalu (berpenampiolan) bagus di trek basah. Banyak faktor yang menentukan,” ucap Rio kepada Brookes.