Samarinda, Otomania - Biker dari seluruh penjuru Kalimantan, Sabtu (7/5/2015), beramai-ramai menyerbu Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur untuk memeriahkan ajang Unity Pitstop.
Acara ini digagas sebagai ajang berkumpul para biker, menyelenggarakan berbagai acara, mulai hiburan termasuk workshop Safety Riding oleh Frans Tanujaya, penggiat motor off-road senior Indonesia.
“Kontur pegunungan serta medan hutan yang rimbun sudah menjadi ciri khas Kalimantan yang menantang. Kondisi inilah yang membuat saya dan U Mild berinisiatif untuk memberikan pelatihan safety riding khusus untuk para penggemar off-road di Kalimantan,” ujar Frans.
Off-road belakangan ini memang menjadi sebuah tren di Indonesia. Touring bikers yang biasanya dilakukan di jalan beraspal kini telah bergeser ke lintasan baru yang lebih menantang.
“Sayangnya, tren trail adventure di Indonesia tidak diikuti dengan pengetahuan safety riding yang mumpuni. Maka, tidak jarang kegiatan ini justru memicu korban karena tidak dilakukan dengan benar,” ucap Frans.
Off-road tidak terbatas hanya untuk motor trail. Berbagai jenis motor dapat melewati jalur ini dengan aman, asalkan dilengkapi dengan pengetahuan dan peralatan lengkap untuk menghadapi berbagai medan yang tidak terduga.
Sekitar 300 bikers yang hadir diajak untuk langsung mempraktikan ilmu mereka di atas motor dengan simulasi menantang di area Stadion Madya Sempaja. Teknik melintasi jalan yang berlumpur, berbatu, ataupun teknik rem (braking) dilakukan oleh biker.
Freestyler
Dalam rangkaian acara Unity Pitstop ini, juga disuguhkan penampilan dari freestyler Indonesia, Wawan Tembong, dengan aksi menantang adrenalin di atas panggung half pipe berukuran 6x30 meter.
Rentetan musisi seperti Tony Q, PAS Band, dan Endang Soekamti pun khusus datang untuk menghibur para biker.