Jakarta, Otomania - Sepeda motor dengan rem cakram sudah bukan sesuatu hal yang baru. Bakan saat ini rem cakram digunakan bukan hanya pada bagian depan, tapi juga belakang.
Rem cakram menggunakan lempengan atau piringan sebagai media untuk kampas bekerja memberhentikan laju kendaraan. Pada piringan ini umumnya terdapat lubang yang jumlahnya lebih dari satu dan modelnya bervariasi.
Sayangnya banyak yang tidak mengenal fungsi dari lubang ini, sehingga ada yang menganggapnya sebagai lubang untuk menempatkan gembok atau perangkat keamanan tambahan.
"Fungsi lubang pada cakram sebenarnya di desain bukan untuk menaruh gembok, tapi sebagai pelepaas panas dari gesekan dengan kampas saat rem digunakan," ucap Slamet Pamuji dari Selta Motor saat dihubungi Otomania, Rabu (4/5/2016).
Menurutnya, lubang pada piringan cakram berfungsi seperti ventilasi udara. Saat rem digunakan, kampas akan menekan dengan keras yang membuat laju kendaraan menjadi pelan dan diam.
Proses tersebut membuat terjadinya gesekan yang menyebabkan permukaan piringan cakram menjadi panas. Agar cepat melepas panas, makan dibuat lubang-lubang yang berfungsi layaknya saluran pembuangan.
"Ibaratnya seperti ventilasi saja, makin banyak lubangnya makin cepat membuat panasnya. Tapi biasanya sudah dilakukan pengetesan di pabrik, jadi jangan dimodifikasi sembarangan seperti menambah lubang, ucap Slamet.