Jakarta, Otomania – Bagi pemilik helm bermerek impor, perawatan alat pelindung kepala ini jadi hal yang penting. Penggunaan sehari-hari oleh para helmet lover, membuat helm rentan dihinggapi bau karena keringat akibat penggunaan.
Yudha Wardhana, owner Motonesia, toko yang menjual helm-helm merek impor saat ditemui Otomania mengungkapkan perawatan wajib dilakukan pemilik helm terutama jika digunakan harian. Keringat dapat menyebabkan bau tidak sedap dan kotor setelah digunakan.
“Problem saat digunakan harian, bekas keringat akan menimbulkan bau tidak sedap. Perlu rajin untuk merawat bagian dalam helm,” ucap Yudha.
Untuk menghilangkan bekas keringat, helm impor cukup diangin-anginkan atau diletakkan di tempat yang cukup panas. Namun jangan terkena matahari langsung.
Letakkan helm dalam keadaan terbalik agar udara tersikulasi di bagian dalam helm. Sebagai tambahan, dapat disemprotkan zat penghilang bau helm yang ada di pasaran.
“Letakkan helm dengan keadaan terbalik. Beri alas untuk meletakkan helm agar tidak lecet. Taruh di teras atau ruang yang cukup panas dengan sinar matahari terhalang. Jangan dijemur langsung di bawah sinar matahari, bisa merusak busa helm,” ucap Yudha.
Helm impor berharga jutaan rupiah ini biasanya memiliki desain busa yang bisa dicopot dengan mudah. Jika mau sedikit repot, helmet lover bisa mencopot busa untuk dikeringkan.
Perawatan bagian luar cukup mudah. Hanya dengan menggunakan air bersih, semprotkan pada bagian helm dan lap untuk menghilangkan kotoran. Paling penting disini adalah gunakan lap yang bersih. Sediakan lap khusus untuk membersihkan helm.
“Perawatan harian ini membuat helm impor tetap nyaman digunakan dan nampak apik meski digunakan sehari-hari,” ucap Yudha.