Jakarta, Otomania - Jarak 1.000 km pertama dari kendaraan baru merupakan jarak penting baik untuk kendaaraan itu sendiri maupun bagi pabrikan. Pada jarak ini kendaraan dapat terbukti bekerja baik. Selain itu, pabrikan melalui perwakilan diler, dapat bertatap muka langsung dengan pemilik kendaraan sejak pertama kali proses serah terima kendaraan.
Begitu pentingnya jarak 1.000 km pertama ini atau dalam kurun waktu 1 bulan, hingga semua pabrikan mewajibkan pemilik kendaraan untuk mendatangi diler terdekat untuk pemeriksaan. Namun kenyataannya, masih banyak pemilik kendaraan lupa terhadap satu langkah penting ini.
Dolf Valentino, Kepala Bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu mengungkapkan pentingnya pertemuan 1.000 km pertama atau 1 bulan ini bisa mempengaruhi kondisi kendaraan itu terutama garansi dari pabrikan.
“Pertemuan 1.000 km pertama itu adalah saat penting untuk konsumen dan pabrikan. Konsumen dapat mengetahui kondisi kendaraannya. Pabrikan dapat memberikan edukasi terkait kendaraan pada konsumen. Momennya paling pas di sini,” ucap Dolf.
Dalam pertemuan tersebut dijabarkan apa yang harus dilakukan pemilik kendaraan baru untuk merawat kendaraannya setelah sebulan digunakan. Apa saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan saat akan digunakan hingga pertemuan berikutnya.
Dolf menambahkan, jika pabrikan berkewajiban memberikan layanan perlindungan terhadap produk, kewajiban konsumen adalah membawa produk itu tepat waktu saat perawatan berkala. Setelah konsumen menjalankan kewajibannya ini, haknya untuk mendapatkan layanan perawatan dari pabrikan dapat diperoleh.
“Oleh sebab itu pentingnya pemeriksaan 1.000 km ini dapat tercatat pada sistem pabrikan bahwa pemilik ini melaksanakan kewajibannya memeriksakan kendaraan sejak awal. Pabrikan bisa memeriksa riwayat kendaraan tersebut dengan cermat jika nanti ada masalah timbul pada kendaraan konsumen,” ucap Dolf.