Jakarta, Otomania – Keselamatan berkendara ternyata dapat dimulai dari penggunaan karpet kendaraan dengan baik dan benar. Aksesori yang satu ini pernah menjadi berita besar saat di Amerika terjadi recall besar-besaran terhadap satu produk karena masalah karpet yang mengganjal pedal gas.
Hal ini disampaikan oleh Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor saat ditemui Otomania dalam acara Kumpul Komunitas Otomania (KKO) beberapa waktu lalu. Iwan mengungkapkan pemasangan karpet yang tidak benar bisa menyebabkan potensi bahaya.
“Kasus di Amerika itu desain pedal kendaraannya ada di bawah sedangkan banyak mobil kita model pedalnya gantung. Jadi masalah banyak yang tidak tahu memasang karpet berlapis-lapis sehingga bisa timbul bahaya yang sama,” ujar Iwan.
Iwan mengungkapkan banyak konsumen menggunakan karpet berlapis-lapis dengan alasan kenyamanan. Terkadang lapisannya hingga empat yang terdiri dari karpet asli mobil, aksesoris dari diler, ditambah karpet bahan bludru dan karpet bening.
Potensi bahaya dari penggunaan karpet tebal seperti itu adalah pedal rem dan gas tidak memiliki area maksimal untuk bekerja. Keluhannya akan timbul mesin yang tidak maksimal jalannya atau lebih parah fungsi rem yang tidak bekerja maksimal. Lebih parah, pedal terganjal karpet dan membuat kendaraan tidak terkendali.
“Karena karpet tebal itu kadang menahan gerak pedal untuk berfungsi maksimal. Akhirnya gas tidak bekerja sempurna, seperti mesin ditahan dan rem tidak bekerja sepenuhnya,” ucap Iwan.
Oleh karena itu pastikan karpet tidak mengganggu gerak pedal saat dipasang. Pada kendaraan transmisi manual pastikan karpet tidak menutup pedal kopling.
Kemudian pastikan karpet terkait pada kunci karpet dengan benar. Ini agar karpet tidak bergerak bebas saat kendaraan beroperasi sehingga nanti mengganggu kerja pedal.