Jakarta, Otomania – Kendaraan roda empat saat ini telah dibekali beragam perlindungan dari pabrikan. Salah satu perlindungan tersebut adalah pelindung anti-karat yang terdapat pada bagian-bagian berunsur metal pada kendaraan.
Dolf Valentino, Service Manager Daihatsu Pangeran Jayakarta mengungkapkan lapisan pelindung karat ini meski sudah diaplikasikan pada seluruh kendaraan namun tetap harus diperhatikan dengan melakukan cek berkala. Perhatian khusus terutama diberikan pada kendaraan dengan lokasi berdekatan dengan area laut.
“Area tinggal di Jakarta Utara misalnya, paling cepat kena karat. Bagian-bagian yang paling sering kena air juga. Pengecekan berkala satu tahun sekali untuk melihat lapisan anti-karat kendaraan masih bagus atau tidak,” ucap Dolf.
Menurut Dolf, pengecekan lapisan anti-karat dapat dilakukan di bengkel-bengkel resmi atau penyedia jasa anti karat terpercaya. Pengecekan dilakukan dengan mengangkat kendaraan. Pemeriksaan dimulai dari bagian bawah kendaraan yang paling sering terkena air dan jarang terlihat.
Pengecekan kemudian dilihat dari panel per panel. Bagian seperti pintu, mesin, rongga roda tidak ketinggalan untuk diperiksa. Penyemprotan cairan anti karat akan diberikan pada bagian yang dirasa perlu.
Selain akibat penggunaan, lapisan anti-karat dapat terkelupas karena proses pencucian kendaraan yang tidak benar. Hal ini juga berlaku untuk kendaraan yang baru mendapatkan perawatan anti karat.
“Selain karena faktor penggunaan, perawatan juga dilihat dari cara mencuci kendaraan. Jika mencuci kendaraan dengan proses steam harap berhati-hati karena dapat merusak lapisan anti karat, bisa terkelupas lapisannya,” ujar Dolf.