Jakarta, Otomania – Perangkat peredam kejut atau sokbreker pada sepeda motor berfungsi untuk menjaga kenyamanan dan kestabilan saat berkendara. Saat sepeda motor melewati jalan berlubang atau bergelombang, sokbreker akan meredam getaran sehingga pengendara tetap merasakan kenyamanan.
Namun akibat penggunaan yang ceroboh seperti menghantam lubang dengan kecepatan tinggi atau terlalu malas untuk membersihkan kendaraan, perangkat ini dapat rusak dan tidak berfungsi.
Rustam, Senior Mekanik AHASS Bintang Motor saat ditemui Otomania Senin (2/4/2016) mengungkapkan perangkat sokbreaker ini sering sekali menjadi perangkat yang cepat rusak dari sepeda motor. Kebanyakan akibat penggunaan yang tidak berhati-hati atau malas merawat kendaraan.
“Sokbreker kalau sering menghantam lubang dengan kecepatan tinggi bisa saja rusak. Ciri rusak biasanya motor terasa keras, tidak empuk atau kurang nyaman saat melewati jalan bergelombang,” ucap Rustam.
Rustam menambahkan, ciri lain sokbreker tidak berfungsi adalah adanya bekas oli pada perangkat peredam kejut tersebut. Tanda ini mengindikasikan oli pada sokbreker mengalami kebocoran.
Kebocoran ini diakibatkan sil oli mengalami sobek atau as sokbeker sudah aus. Ini akibat perangkat sokbeker kotor dan jarang dibersihkan dari kotoran sehingga kotoran tersebut merusak sil oli.
“Oleh karena itu jangan terlalu lama membiarkan kendaraan dalam keadaan kotor, terutama pada bagian sokbreker yang rentan terhadap kotoran karena posisinya juga dibawah. Ubah gaya berkendara agar berhati-hati melewati jalan berlubang. Ini akan membuat umur shokbreker lebih tahan lama,” ucap Rustam.