Jakarta, Otomania - Rio Haryanto sudah mulai menunjukan kemajuan drastis jelang GP Rusia, Minggu (1/5/2016). Meski masih berada di barisan belakang, namum gap waktu serta performa mobil sudah makin meningkat dari sebelumnya.
MRT05 yang dikendari Rio berhasil menempati posisi pertama di tabel speed trap sebagai moibl tercepat. Perkembangan ini juga membuat selisih waktu Rio dengan Pascal Wehrlein makin menipis, bahkan dengan pebalap papan atas lainnya bila dibandingkan sejak awal Formula 1 2016 berlangsung.
Meski mulai mengalami kemajuan, tidak sera merta hasilnya langsung 100 persen. M Wahab S selaku pengamat Formula 1 mengatakan bahwa mobil tercepat bukanlah mobil yang terbaik atau yang menjadi juara. Tapi mobil yang terbaik adalah yang stabil.
"Dengan prestasi mobil Rio yang jadi tercepat di speed trap memang menujukan adanya kemajuan, ini bisa menjadi salah satu patokan untuk melihat perkembangan, tapi dalam balap F1 mobil tercepat bukan mobil yang jadi juara, tapi mobil yang stabil. Konteks mobil stabil ini cukup banyak, salah satunya adalah sisi aerodinamis," ucapnya kepada Otomania, Minggu (1/5/2016).
MRT05 Rio mampu melesat cepat di lintasan lurus dan panjang, hal ini sudah menjadi salah satu karakteristik mesin Mercedes-Benz ditambah dengan kemajuan Rio dalam mengendarainya. Tapi Manor harus bisa menemukan solusi aerodimais karena saat dihadapi tikungan performanya masih loyo.
Menurut Wahab, saat masuk dan keluar tikungan mobil belum bisa mendapatkan performa yang baik akibat kestabilannya kurang. Manor masih harus melakukan pengembangan yang memang tahapannya tidak instan alias butuh proses.
Pengembangan mobil F1 dimulai dengan mencari keseimbangan mobil (weight balance of car). Karena masalah akan terjadi apabila saat pengereman mobil tidak mempunyai keseimbangan ideal. Setelah itu dilanjutkan dengan mencari kestabilan mobil agar bisa masuk tikungan dengan baik dan keluar dengan cepat.
Tanpa kestabilan di tikungan, sudah pasti akan kehilangan waktu. Alhasil, lap time kompetitif tidak akan bisa diperoleh. Tahap selanjutnya, menggabungkan kecepatan yang bisa diperoleh dengan berbagai macam karakter sirkuit.
"Hal tadi bicara soal teknis persiapan, tapi saat race berlangsung strategi ban yang menjadi kuncinya. Saat ini mungkin mobil yang bagus adalah Mercedes-Benz yang digunakan Nico Roseberg, tapi apakah akan menang lagi di Sochi? Belum tentu. Karena dalam balap semuanya bisa terjadi hal ini tidak lepas dari faktor strategi ban yang digunakan masing-masing pebalap," ucap Wahab.