Jakarta, Otomania – PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI) menutup tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2016 dengan pukulan telak. Penjualan hanya tercapai 17.130 unit sepeda motor, atau turun 26,7 persen dibandingkan tahun fiskal 2014–2015 dengan penjualan 23.388 unit.
Penurunan ini tak lepas dari imbas lesunya perekonomian Indonesia, yang juga mempengaruhi industri roda dua di bawah naungan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Secara industri, pasar roda dua mengalami penurunan hingga 12 persen.
Dari siaran resmi yang diterima Otomania, Kamis (28/4/2016), penjualan terbesar yang didapat TMCI disumbangkan dari aktivitas ekspor dengan presentse mencapa 88 persen. TMCI mengirimkan lebih dari 15.000 unit sepeda motor ke negara ASEAN, Timur Tengah dan juga beberapa negara di Afrika.
Bentuk komitmen pada pasar Indonesia, pada jangka waktu tersebut TMCI meluncurkan dua varian baru di kelas skutik dan sport. Di segmen skutik ada Dazz DFI, dan mewakili sport adalah Apache RTR 200 yang baru meluncur Januari 2016 silam.
TMCI juga melakukan aktivitas pembuktian, dengan melakukan uji ketahanan dalam Adventure Tour mengeliling Sulawesi. Perjalanan ditempuh dari Jakarta menempuh jarak lebih dari 7.000 km dan melahap berbagai jenis permukaan jalan. Misi diselesaikan dalam 54 hari.
Pada tahun fiskal 2016–2017, beberapa rencana telah disiapkan TMCI, di antaranya meningkatkan penjualan di pasar yang sudah ada serta meningkatkan perluasan jaringan baru, khususnya di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Rencana ekspansi pasar expor di beberapa wilayah baru akan dititikberatkan di kawasan Asia dan juga Afrika. Selain itu TMCI juga berencana untuk meluncurkan beberapa varian baru, baik itu facelift ataupun sepeda motor sport yang akan melengkapi lini sepeda motor Premium dari TVS.