Jakarta, Otomania – Ban adalah komponen penting pada kendaraan roda empat yang membutuhkan perawatan. Kondisi jalanan serta kebiasaan berkendara sehari-hari membuat keausan pada ban terjadi dengan cepat.
Pabrikan mengeluarkan rekomendasi untuk merotasi keempat ban secara berkala, yakni memindahkan dua roda belakang ke depan dan sebaliknya. Ini agar keausan pada ban dapat merata dan membantu memperpanjang umur penggunaan ban tersebut.
Jarak yang direkomendasikan setiap merek berbeda-beda. Jarak paling aman adalah setiap 5.000 km atau 10.000 km.
“Rotasi ini penting untuk menjaga keausan ban kendaraan. Selain rotasi jangan lupa juga untuk melakukan proses balancing pada ban yang dirotasi agar bekerja dengan baik,” ucap Dolf Valentino, Workshop Head Daihatsu Pangeran Jayakarta saat ditemui Otomania, Selasa (26/4/2016).
Proses balancing ini dilakukan minimal pada dua roda yang berpindah dari belakang ke depan. Hal ini karena saat pengendara menghindari lubang, ban depan dapat lolos dari lubang sedang ban belakang sering kali tetap menghantam lubang. Maka ban inilah yang harus mendapat perlakuan balancing.
“Sebenarnya bisa empat roda, hanya dua ban saja cukup. Selain alasan biaya, kedua ban yang tadinya ban belakang ini yang cukup sering menghantam lubang jadi perlu di cek balance-nya,” ucap Dolf.
Setelah keempat roda dirotasi, isi ban dengan tekanan angin sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ini agar ban dapat bekerja dengan maksimal menapak aspal dan keausan tidak merata dapat terhindarkan.