Jakarta, Otomania — Beberapa kali Toyota Sienta tepergok sedang dites di jalanan dengan kamuflase ataupun sudah terang-terangan. Padahal, pengenalan produk sudah dilakukan PT Toyota Astra Motor (TAM) di ajang IIMS 2016, awal April lalu. Tuduhan MPV pintu geser itu lahir prematur pun mengalir.
Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy, seusai mengawal acara The Ultimate Adrenaline Rush di Ancol, Jakarta, Senin (25/4/2016), mengatakan bahwa hal tersebut wajar dilakukan demi menjaga kualitas mobil saat sampai ke tangan konsumen.
”TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) melakukannya karena memang masih ada beberapa final test. Tidak perlu jadi soal itu, sudah pasti mereka punya standar sendiri untuk tes, dan tidak ada rahasia lagi,” ucap Anton kepada wartawan.
Dia menampik bahwa kelahiran Sienta di IIMS 2016 membuat mobil tersebut berstatus prematur. Anton mengatakan bahwa tidak ada fitur atau penampilan mobil yang berubah jika dibandingkan dengan sosok yang ada di IIMS. ”Semacam fine tunning untuk menjaga kualitas,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Teknik TMMIN Yui Hastoro seperti dikutip KompasOtomotif, Minggu (17/4/2016), mengatakan bahwa peluncuran Sienta dengan All New Innova dan All New Fortuner berbeda. MPV 7-penumpang itu baru akan diproduksi pada akhir Juni dan dikirim ke tangan konsumen sekitar Juli 2016.
”Jadi, unitnya akan dikirim ke konsumen setelah semua pengujian dilakukan dan lolos dari standar Toyota,” kata Yui.
Sampai saat ini, TAM juga belum memberikan harga pasti terkait perhitungan biaya produksi dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Adapun range harganya yaitu Rp 230 juta hingga Rp 290 juta.