Efek Fatal Pakai Helm Asal-asalan

Stanly Ravel - Selasa, 26 April 2016 | 07:25 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania -  Pengendara Harley-Davidson, Endi Marsa Arta Weswara tewas karena kecelakaan di jalan Daan Mogot. Korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala, Minggu (24/4/2016). Dari informasi yang ada, korban mengalami luka dan pendarahan di kepala.

"Pengendara Endi Marsa Arta Weswara mengalami luka pada kepala memar dan keluar darah. Korban meninggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Jenazah langsung dikirim ke RSCM," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto saat dihubungi Otomania, Senin (25/4/2016)..

Menyingung mengenai hal ini, Mira Keumala Safri, Marketing Director sekaligus instruktur safet riding Jakarta Defensive Driving Consultant (JDCC) menyebutkan ada dua kemungkinan yang terjadi.

Hal pertama pertama dikarenakan efek benturan yang keras sehingga helm tidak mampu menahan benturan dan hancur. Sedangkan kemungkinaan kedua adalah helm terlepas saat benturan terjadi.

"Kita tidak mengetahui secara persis kronologi kejadian yang sebenarnya. Tapi umumnya bila sampai mengalami luka hebat pada bagian kepala kemungkinan terbesar itu ada di nomor dua, yakni helm terlepas saat terjadi benturan," kata Mira kepada Otomania.


Menurutnya, banyak kasus seperti ini diakibatkan karena helm yang digunakan terlepas saat benturan terjadi. Salah satu indikator lepasnya helm dikarenakan pemakaian yang tidak benar.

"Bila diperhatikan, masih banyak sekali yang tidak mengetahui cara pakai helm yang benar. Kebanyakan hanya sekadar pakai untuk pelengkap, ada yang kebesaran sampai ada yang benar-benar alakadar saja, yang penting pakai. Mengunakan helm yang benar itu tali harus rapat dengan leher tidak asal klik saja. Cara ukurnya coba masukan dua jari di sela tali, bila masih masuk artinya belum benar, potensi terlepas cukup tinggi saat terjadi benturan," papar Mira.