Jakarta, Otomania – PT Toyota Astra Motor (TAM) tak merasa terintimidasi dengan gempuran kompetitor di masuk segmen low-medium SUV. Toyota Rush yang digempur habis-habisan model lain, termasuk paling keras oleh Honda BR-V, tidak serta-merta tergerus.
Anton Jimmy, Kepala Divisi Pemasaran TAM, menyatakan bahwa volume penjualan Rush tetap baik, bahkan sama dan cenderung naik. Belum dua bulan peluncuran varian baru Rush TRD Sportivo-Ultimo, Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sudah 4.700-an, atau sebulan lebih 2,000 unit.
”Itu angka penjualan Rush sebelum ada kompetitor banyak. Kami masih konfiden. Buat kami, SUV ada dua tipe, tipe crossover dan tipe seperti Rush yang lebih boxy dan klasik. Penggemarnya masih banyak,” kata Anton dalam media ghatering The Ultimate Adrenaline Rush, di Ancol, (25/4/2016).
Kendati demikian, menurut Anton, pihaknya sempat khawatir dengan adanya kompetitor, konsumen akan berpindah. Namun dibantu dengan sentuhan baru yang lebih segar dan berakomodasi lebih baik, Rush bertahan di tengah kepungan.
”Kembali lagi kepada kebutuhan, konsumen akan memilih mana yang tepat, karena Rush dengan kompetitor yang lebih ke crossover (mengarah ke Honda BR-V) bisa berbeda. Secara volume, Rush masih bertahan. Tapi kalau market share, memang berkurang,” ucap Anton.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan segmen LSUV kuartal pertama 2015 mencapai 37.721 unit. Peraup kue terbanyak adalah Honda BR-V dengan penjualan 18.291, disusul Honda HR-V 1.5 dengan penjualan 10.980 unit. Toyota Rush di posisi ketiga dengan 4.599 unit.