Jakarta, Otomania - Sama dengan mobil baru, rupanya penjualan mobil bekas (mobkas) juga sudah didominasi oleh kalangan mobil matik, terutama di kota-kota besar. Tingginya penjualan mobkas bertransmisi otomatis salah satunya dipicu dari sisi kepraktisan yang ditawarkan.
Pemakaian mobil di dalam kota yang cenderung macet membuat konsumen memilih mobil yang fungsional dan praktis. Teddy, salah satu pemilik diler mobkas di MGK Kemayoran, mengatakan, sampai saat ini penjualan mobkas matik lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Dulu orang masih cari mobil manual, kebanyakan karena beranggap harga lebih murah. Tapi saat ini pasarnya jatuh bila dibandingkan mobil matik, khususnya untuk penjualan di Ibu Kota," ucap Teddy kepada Otomania, Jumat (22/4/2016).
Hampir semua pembeli mobkas, menurut Teddy mulai mencari mobil bertransmisi otomatis. Pilihan jenisnya beragam, mulai dari SUV, city car, hatchback, sampai MPV.
Semakin besarnya minat konsumen pada jenis mobil ini, otomatis mengerek harga di pasar. Bahkan, tidak jarang mobil dengan transmisi matik lebih mahal ketimbang manual.
"Makin banyak yang cari makin tinggi harga bekasnya, apalagi dibandingkan dengan mobil sejenis. Tapi bila untuk mobil yang dipakai ke arah oprasional usaha atau kantor pasti carinya yang manual, apalagi yang beli mobil untuk dipakai dibawa ke kampung atau desa," ucap Teddy.