V-Ixion Jadi ”Tumbal” Fenomena Nmax

Donny Apriliananda - Minggu, 24 April 2016 | 15:51 WIB

(Donny Apriliananda - )

Sentul, Otomania – Melejitnya permintaan Nmax membuat Yamaha Indonesia harus mengorbankan V-Ixion dalam hal produksi. Skutik bongsor itu menggusur jumlah produksi motor sport terlaris, alhasil distribusi ke diler pun berkurang drastis.

Pada Februari 2016, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih mengirimkan 21.139 unit V-Ixion ke diler-diler di Indonesia. Tapi Maret lalu, jumlah itu terjun bebas jadi 8.213. Sementara Nmax, naik jauh, dan menggantikan posisi V-Ixion sebagai motor terlaris.

”Memang dikorbankan, tapi untuk sementara. Situasi ini bisa jadi sebagai proses transisi. Pemasok juga perlu menyesuaikan dengan kondisi ini, step by step akan kami sesuaikan dengan kondisi di pasar. Kami akan tambah kapasitas produksi,” kata Mohammad Masykur

Cukup ironis memang, Yamaha V-Ixion yang berstatus sebagai motor terlaris harus mengalah untuk beberapa saat dengan Nmax. Di sisi lain, kata Masykur, banyak juga konsumen V-Ixion yang mulai beralih ke Nmax.

”Jalanan tambah macet, harus ngopling, konsumen banyak beralih ke Nmax. Power-nya nggak kalah. Kami tidak berharap V-Ixion turun, tapi kenyataannya memang mulai beralih. Kita tunggu reaksinya beberapa bulan dengan komposisi produksi seperti ini,” ujar Masykur.

Saat ini, YIMM masih menunggu, sampai mana komposisi produksi Nmax dan V-Ixion akan terhenti di angka yang stabil. Yamaha harus melihat fenomena ini bergulir dan berencana dengan strategi baru. Andai V-Ixion dan sport tak lagi sangat kuat, YIMM sudah tentu menyiapkan andalan baru.