Yogyakarta, Otomania – Bagi sebagian biker, punya dan mengendarai sepeda motor berkapasitas mesin besa (moge) adalah mimpi. Seiring terus meningkatnya kesejahteraan masyarakat, perlahan tapi pasti pasar moge semakin marak.
Buktinya, penjualan moge di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) yang baru berakhir beberapa hari lalu, cukup menjanjikan. Meski banderol harganya ratusan juta rupiah, tetap saja banyak peminatnya.
Salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia, PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) menyadari adanya potensi di segmen moge, tetapi mengaku masih berhati-hati. Menggunakan produk andalan, Garda Motor, Asuransi Astra sudah mulai menyasar segmen moge, tetapi hanya sebatas pemilik motor bermerek Honda, yang bernaung di bawah satu induk perusahaan, Grup Astra.
“Untuk moge, kita masih set up dengan Honda yang merupakan saudara satu grup. Memberikan asuransi pada produk yang memiliki jumlah sedikit di pasaran itu cukup sulit terutama nanti jika ada klaim dan penggantian spare part,” ucap Santosa, CEO Asuransi Astra di Yogyakarta, Jumat (22/4/2016).
Santosa menambahkan, pihaknya saat ini membatasi pada produk moge Honda saja. Itu pun dilakukan pada moge baru pada saat pembelian pertama. Pihaknya tidak menerima moge dari merek lain atau bekas karena semata-mata ingin mewujudkan kenyamanan yang menyeluruh pada pelanggan.
“Permasalahannya kalau dengan merek lain atau bekas kita tidak tahu nilai, juga spare part yang diklaim bisa diperoleh di mana. Kalau seperti ini nantinya akan mengecewakan pelanggan juga. Makanya dimulai dari Honda pada saat pembelian di awal ini karena kita tahu kondisi kendaraannya seperti apa dan spare part nantinya bisa didapat di mana,” ucap Santosa.