Yogyakarta, Otomania – Situasi ekonomi yang sedang stagnan berpengaruh pada jumlah premi asuransi kendaraan, yang ditargetkan tahun ini oleh perusahaan Asuransi Astra. Sebagai salah satu perusahaan yang sebagian besar produknya berupa asuransi kendaraan, Asuransi Astra punya target yang diharapkan tercapai tahun ini.
“Tahun ini diperkirakan total premi sama dengan tahun lalu. Ekonomi terutama pada sektor kendaraan tetap berada di posisi yang sama atau stagnan,” ucap Santosa, CEO Asuransi Astra di Yogyakarta, Jumat (22/4/2016)
Santosa mengungkapkan, target premi tahun ini untuk kendaraan roda empat adalah Rp 2,1 triliun hingga Rp 2,1 triliun. Roda dua berada pada angka Rp 500 miliar hingga Rp 550 miliar. Angka-angka ini sama dengan capaian premi kendaraan tahun lalu.
Pada kuartal pertama tahun ini total produk asuransi keseluruhan mencapai nilai Rp 1,1 triliun. Sekitar 60 persen nilai tersebut merupakan asuransi kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
“Asuransi Astra itu 61 persen pemasukan berasal dari asuransi kendaraan, dan sisanya dibagi untuk kesehatan dan komersil. Perkembangan tren kredit kendaraan bermotor yang harus menyertakan asuransi cukup membantu pemasukan perusahaan,” ucap Santosa.
Sebesar 75 persen hingga 80 persen saat ini kepemilikan kendaraan dibantu oleh lembaga pembiayaan.yang menggunakan perlindungan asuransi kendaraan. Pembeli premi asuransi kendaraan secara langsung hanya sekitar 10 persen.
“Harapannya tahun ini perekonomian beranjak naik. Kemudian tahun depan semakin baik hingga target kami juga dapat ditingkatkan,” ucap Santosa.