Jakarta, Otomania - Tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas, terutama sepeda motor, menandakan masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan di jalan raya. Bahkan, beberapa kasus kecelakaan justru diakibatkan oleh ulah pengendaranya sendiri, yang cenderung mengabaikan situasi dan kondisi.
Contohnya kecelakaan akibat kesalahan manusia sudah cukup banyak, salah satunya akibat gagal fokus. Hal ini bisa terjadi akibat pikiran yang terganggu, salah satunya akibat mementingkan perangkat komunikasi seperti handphone.
Edo Rusyanto dari dari Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), juga mengungkapkan hal yang senada. Menurutnya, saat berkendara konsentrasi harus tetap terjaga karena gangguan bukan hanya datang dari faktor eksternal tapi juga internal.
"Berkendara sepeda motor itu full time job, alias pekerjaan penuh waktu yang tidak bisa diseling dengan melakukan kegiatan lain. Pikiran yang jernih dan sikap yang tenang juga wajib dimiliki setiap pengendara motor. Ingat, ganguan bukan hanya datang dari faktor ekternal atau lingkungan sekitar saja, tapi juga dari internal yakni dari diri sendiri dan kendaraan," ucap Edo kepada Otomania, Kamis (21/4/2016).
Kecelakaan akibat faktor internal saat ini angkanya sudah beranjak tinggi. Faktor internal bisa diibaratkan beragam hal, mulai dari ganguan karena handphone, pikiran yang tidak tenang, sampai karena kendaraan yang memang sudah tidak laik jalan.
"Selain handphone pikiran yang tidak jernih juga masuk dalam faktor ganguan internal, contoh saat akan pulang kerja dengan pikiran yang penat dan banyak masalah dengan bos, sebelum naik motor anda harus bisa membuang pikiran dan perasaan itu agar tidak menggangu konsentrasi. Bisa juga akibat kendaraan yang sudah waktunya mendapat perawatan tapi diabaikan," ucapnya.
Menurutnya, setiap individu harus bisa menanamkan sikap kewaspadaan yang tinggi saat berkendara. Tanamkan bahwa berkendara di jalan raya merupakan aktivitas yang memiliki risiko tinggi.