Jakarta, Otomania - Sepeda motor tidak pernah mengenal kata stabil, tapi seimbang. Untuk memperoleh keseimbangan saat berkendara maka dibutuhkan konsentrasi dan fokus pengendaranya.
Mira Keumala Safri, Marketing Director Jakarta Defensive Driving Consultant (JDCC), mengatakan bahwa naik sepeda motor itu perlu kesimbangan yang terjaga saat mengendalikannya.
"Naik motor itu harus seimbang, bukan stabil. Kalau motor stabil itu berarti sedang diparkir menggunakan standar tengah. Kesimbangan jadi kunci utama, karena itu naik motor wajib konsentrasi dan fokus, sedikit atau sepersekian detik saja terganggu fokusnya maka bisa berakibat fatal," ucap Mira dalam seminar Srikandi 5, Kamis (21/4/2016).
Semua kegiatan yang mampu menggangu konsentrasi wajib ditinggalkan saat sedang berkendara. Hal ini diakui Mira cukup sulit, kerena salama ini masih banyak orang yang menyepelekannya, padahal jalan raya saat ini sudah seperti predator yang kapan pun siap menyantap korban.
Hal-hal yang paling sering disepelakan pengendara sepeda motor adalah menggunakan handphone, baik membaca atau menulis pesan atau sampai mengangkat panggilan. Mendengarkan musik menggunakan ear phone saat sedang berkendara juga dinilai bisa merusak konsentrasi.
"Saat kita sedang berkendara, baik motor ataupun mobil semua tangan kita itu bekerja, dan ini namanya sudah multitasking. Kalau ditambah lagi dengan menggunakan handphone bisa menggangu konsentrasi, apa lagi sambil mendengarkan musik. Intinya pengendara khususnya para biker harus bisa meninggalkan itu semua saat sedang berkendara, abaikan panggilan dan pesan yang masuk dan tetap fokus berkendara sampai tujuan," ujar Mira.