Jakarta, Otomania – Penggunaan pelek jari-jari atau jeruji pada sepeda motor masih jamak terlihat di jalan. Meski sudah ada model pelek palang atau racing namun ada penggemar pelek jari-jari karena dianggap lebih tahan lama dan cukup stylish.
Perawatan pelek jari-jari pun cukup mudah. Pengguna secara berkala membersihkan pelek jari-jari tersebut dengan air bersih terutama setelah hujan.
“Pelek jari-jari ini cukup mudah merawatnya. Cukup dengan membersihkan pelek dengan air bersih dan lap hingga kering. Terutama setelah kena air hujan,” ujar salah satu mekanik AHASS Pondok Bambu Batas.
Perawatan ini juga untuk menghindari pelek terlihat kusam dan terkena karat. Hindari penggunaan air sabun berbahan kimia karena akan menipiskan lapisan krom pada pelek.
Selain itu perawatan pelek jari-jari juga dimulai dari tekanan angin pada ban yang sesuai dengan instruksi pabrikan. Tekanan ban yang tidak sesuai akan mempercepat pelek mengalami kerusakan terutama saat menghantam lubang di jalan raya.
Terakhir, ubah cara berkendara dari yang sebelumnya tidak peduli dengan kondisi jalan menjadi lebih berhati-hati saat bertemu kondisi jalan yang rusak. Cara berkendara ini dapat memperpanjang umur pelek dan menghindari dari kerusakan.