Ladies, Jangan Jadi "Wanita" Saat di Jalan Raya

Stanly Ravel - Kamis, 21 April 2016 | 16:15 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Populasi wanita pengendara sepeda motor saat ini sudah cukup banyak. Kalangannya pun beragam, mulai dari wanita kantoran, mahasiswa, sampai ibu-bu rumah tangga.

Pemahaman teknik berkendara motor pun diperlukan terutama mengenai safety riding. Namun selain itu ada hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan, yakni aman saat sedang berkendara.

"Pengendara motor wanita saat ini cukup banyak, selain penting mengenal safety riding wanita juga wajib ekstra waspada saat berkendara. Wanita kerap jadi incaran karena dianggap lemah dibandingkan laki-laki," ucap Mira Keumala Safri, Marketing Director sekaligus instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Untuk mencegah tindakan yang merugikan para kaum hawa, menurut Mira, salah satunya adalah dengan menutupi jati diri pengendara wanita ketika sedang berkendara. Dengan begitu setidaknya orang akan berpikir dua kali bila akan melakukan tindakan yang buruk di jalan raya.

"Wanita saat berkendara baiknya jangan menonjolkan jati dirinya, tapi sebaliknya. Untuk pengendara motor wanita bisa dilakukan dengan tidak menggunakan atribut yang sifatnya wanita banget, contoh helm warna merah jambu, sarung tangan bunga-bunga dan lainnya. Hal ini setidaknya bisa menekan tindakan yang tidak diinginkan saat berkendara di jalan raya," ucapnya.

Gunakanlah helm atau jaket yang sifatnya umum, yang tidak terlalu mencolok sebagai perempuan saat di jalan raya. Pelaku kejahatan umumnya mencari korban yang terlihat lemah, dan biasanya wanita atau anak-anak belum cukup umur.