Jakarta, Otomania - Berlaga di tiga seri awal Formula 1, Rio Haryanto dianggap sudah mengalami perkembangan pesat. Jarak waktu antara rekan satu timnya, Pascal Wehrlein, sudah semakin tipis.
Meski secara jam terbang Rio kalah, tapi pemuda asal Solo, Jawa Tengah ini diharapkan bisa memberikan gebrakan. Salah satu yang paling mudah adalah dengan mengimbangi Pascal, atau bahkan mengunggulinya.
"Secara perbandingan Pascal memang unggul karena punya jam terbang lebih banyak, Pascal pun statusnya pebalap titipan dari Mercedes-Benz. Tapi untuk Rio, berkompetisi yang paling fair ya dengan rekan satu timnya sendiri. Secara spesifikasi mobil sama, ini yang paling adil, karena kalau dibandingkan dengan tim papan tengah sudah pasti kalah," ucap M Wahab S, pengamat Formula 1 kepada Otomania, (selasa 19/4/2016).
Pentingnya menandingi Pascal dinilai Wahab berguna untuk karir Rio ke depannya. Karena dengan Rio bisa lebih maju dari Pascal maka tim lain akan mudah melirik kemampuan Rio.
"Kalau dia (Rio) bisa unggul dari Pascal tim lain akan mudah meliriknya. Salah satu caranya seperti yang pernah saya bilang, Rio harus berani gambling. Rio mungkin bisa melakukan hal ini setelah nanti ia benar-benar sudah melewati masa adaptasinya, tapi di balap semuanya bisa terjadi," ujarnya.
Wahab menambahkan bawah kesempatan pembuktian diri Rio adalah pada satu musim ini. Semua pebalap yang saat ini sukses di papan atas dulunya pun merupakan pebalap tim papan bawah.
"Pebalap dunia dulunya berangkat dari papan bawah, contoh Ayrton Sena dulu pebalap Toleman tim papan bawah, Alonso dengan Minardi, Sebastian Vettel dari Sauber, tapi apa yang terjadi saat merekan ada di tim papan bawah, mereka bisa mengalahkan rekan satu timnya sehingga banyak tim lain yang melihat kemampuannya," papar Wahab.