Jakarta, Otomania — Pemasangan sensor untuk membantu mengawasi mobil saat mundur, termasuk saat parkir, kadang menyisakan tanya. Sebenarnya, seberapa jauh jarak saat sensor parkir kali pertama memberikan peringatan hingga bunyinya makin rapat?
Otomania tergelitik untuk menginvestigasi. Tujuannya untuk antisipasi dan mengira-ngira, sejauh mana jarak antara bagian paling belakang mobil dan obyek terdekat.
Alat uji menggunakan Daihatsu New Terios yang dilengkapi dengan sensor parkir. Mobil ini dipilih karena punya ”gendongan” ban. Saat sensor berbunyi, tak hanya jarak bemper dengan obyek yang diukur, tetapi juga perkiraan jarak ban serep dengan obyek.
Pada dasarnya, seperti yang pernah diutarakan Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor (TAM), sensor akan mendeteksi benda mulai jarak 1,5 meter. Pada jarak 1 meter, alat ini akan mengeluarkan bunyi putus-putus atau berulang-ulang yang lebih cepat, dan pada jarak 0,5 meter akan mengeluarkan bunyi terus tanpa putus.
Alat ukur
Otomania menggunakan alat ukur (meteran) untuk membuktikan perkataan Iwan. Kami membawa mobil ke area dengan tembok sebagai ”alat uji”. Gigi mundur mulai diaktifkan, lalu bunyi pertama muncul. Jarak kami ukur, tercatat 1,5 meter, persis dengan perkataan Iwan.
Lalu mundur lagi, dan mulai didapati bunyi yang semakin rapat. Setelah diukur, jarak antara bemper yang terdapat sensor dan tembok adalah 1,1 meter. Beda tipis. Lalu mundur lagi, dan bunyi terdengar tanpa putus. Setelah diukur, jaraknya 60 cm dengan tembok.
Ingat, ada gendongan ban. Jaraknya dengan tembok masih tersisa 35 cm. Artinya, saat bunyi mulai tanpa putus, masih ada jarak untuk mundur tipis lagi.
Awas!
Kendati kita sudah tahu jarak sebenarnya saat sensor bunyi, perlu diingat bahwa ada ”benda-benda berbahaya” yang jarang terdeteksi sensor. Misalnya, tiang listrik atau pohon.
Jika sonar (terlebih untuk sensor yang hanya terpasang dua titik) tidak bisa menjangkau keberadaan pohon karena posisinya ada di samping, maka perangkat itu tidak akan memantulkan kembali sinyal keberadaan obyek sehingga tidak akan berbunyi.