Jakarta, Otomania – Kendaraan baru memiliki spesifikasi khusus untuk bekerja secara optimal. Salah satunya adalah penggunaan bahan bakar yang memiliki kandungan oktan, untuk mesin bensin atau cetan, untuk mesin diesel, sesuai dengan spesifikasi.
Hal ini jarang diperhatikan oleh pemilik kendaraan baru. Para pemilik lebih sering mengisi bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi mesin baru tersebut.
Arif Dedy, Service Manager Honda Megatama Kalimalang, mengungkapkan mesin-mesin terbaru memiliki tingkat kompresi tinggi yang membutuhkan bahan bakar sesuai untuk bisa bekerja. Jika mesin ini tidak disuplai bahan bakar yang tepat maka kemungkinan akan menimbulkan masalah dikemudian hari.
“Sejak awal penggunaan pemilik kendaraan tidak mengerti bahan bakar yang direkomendasikan untuk kendaraan baru mereka. Mereka masih mengisi dengan bahan bakar dengan tingkat oktan rendah karena sudah terbiasa menggunakan bahan bakar tersebut,” ujar Arif.
Arif mengatakan, pabrikan telah mengeluarkan rekomendasi bahan bakar yang harus digunakan pada tiap kendaraan. Jika menggunakan bahan bakar dibawah rekomendasi, meski tidak langsung terasa, dikemudian hari akan timbul gejala mesin menggelitik atau kekurangan tenaga.
“Pemilik kendaraan baru kerap datang ke bengkel berkeluh kesah mengenai tenaga mesin yang tidak maksimal. Begitu diperiksa ternyata menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi. Hal seperti ini sebenarnya sangat disayangkan terutama mesin-mesin baru,” ucap Arif.
Jadi bagi para pemilik kendaraan baru, usahakan untuk memahami kebutuhan bahan bakar mesin kendaraannya. Minimal penggunaan nilai oktan 92 untuk mesin-mesin bensin modern saat ini agar performa mesin dapat terjaga dengan baik.