Mobil Baru Langsung Digeber, Bolehkah?

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 19 April 2016 | 08:01 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania – Para pemilik kendaraan baru kerap khawatir bagaimana memperlakukan kendaraannya dan lebih memilih mempercayai pendapat orang ketimbang mencari tahu mana yang benar.

Salah satunya adalah mitos bahwa kendaraan baru sebaiknya mengalami masa penyesuaian, atau dikenal dengan istilah inreyen. Biasanya, ada anggapan saat inreyen dilarang dibawa dengan kecepatan tinggi.

Menurut Arif Dedy, Service Manager Honda Megatama Kalimalang, ini merupakan mitos yang berkembang banyak di masyarakat dan menurutnya tidak benar. Menurutnya, mesin-mesin baru saat ini sudah mengalami pengujian ketat sebelum sampai di tangan konsumen, sehingga perlakuan dibawa dengan kecepatan tinggi tentu tidak masalah.

“Menurut saya kendaraan baru tidak boleh dibawa dengan kecepatan tinggi itu tidak sepenuhnya benar. Sebelum proses antar ke konsumen sudah pasti kendaraan sudah diuji melewati rangkaian tes yang ketat,” ujar Arif.

Arif menambahkan, kepercayaan semacam ini diperoleh dari orang-orang yang mengalami masalah dengan mobil-mobil tahun produksi lama. Mesin-mesin modern saat ini dibuat dengan tingkat presisi tinggi dengan beragam teknologi yang membantunya bekerja.

Tambahan pula, tidak ada larangan di dalam buku pedoman yang mengharuskan pemilik kendaraan membawa kendaraan baru dalam kecepatan tertentu.

“Tidak ada di dalam buku pedoman mengenai larangan membawa kendaraan dalam kecepatan tertentu untuk kendaraan baru. Pabrikan selalu menjamin mesin dalam keadaan sempurna bahkan sebelum masuk ke diler dan sampai ditangan konsumen,” ucap Arif.