Susahnya Jadi Tukang Lap Mobil di IIMS

Stanly Ravel - Kamis, 14 April 2016 | 08:41 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Selain wanita-wanita cantik yang menjadi "hiasan" dalam pameran otomotif, ;petugas poles juga sangat bereperan penting. Tiap mobil yang disentuh dan dijajal pengunjung selalu kembali dibersihkan.

Memastikan bahwa mobil yang dipajang selalu bersih sepanjang hari selama pameran berlangsung menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Belum lagi saat jumlah pengunjung pameran bertambah banyak seperti di akhir pekan.

Hal ini dialami oleh salah satu petugas jasa poles yang ada di IIMS 2016. Bertugas mengurusi mobil-mobil non Jepang yang konon mendapat perhatian lebih masyarakat, ia pun sempat mengeluh kelelahan.

"Paling capek itu saat akhir pekan mas, anak-anak yang datang bersama orang tua pasti selalu naik-naik ke dalam (interior). Belum lagi yang habis makan, pasti tanganya ada minyak kalau nempel di bodi dan interior susah membersihkannya," ucapnya yang enggan menyebutkan nama saat Otomania tanyakan, Rabu (13/4/2016).

Saat akhir pekan, menurutnya ritme untuk membersihkan mobil tidak menentu. Bahkan kadang untuk sekadar keluar makan saja sulit karena hampir tiap menit harus standby membersihkan bodi mobil yang kotor dipegang pengunjung.

"Paling lelah itu kalau mengurus mobil baru atau mobil-mobil keren kaya jenis sport. Itu kan selalu bikin orang mau lihat dari dekat dan pegang-pegang bodinya. Baru dibersihin belum sampai satu menit pasti sudah ada pengunjung lagi yang pegang," ucapnya.

Sedangkan ketika ditanya mengenai bayaran, dirinya mengaku tidak tahu pastinya karena sudah ada yang mengatur. Tapi untuk uang makan, bayaran per hari dengan bekerja mulai dari pagi hingga pameran tutup di malam hari sekitar Rp 70.000.