Perang Bunga dan Cicilan Murah, Jangan Mudah Tergoda

Donny Apriliananda - Kamis, 14 April 2016 | 07:01 WIB

(Donny Apriliananda - )

Jakarta, Otomania – Ajang pameran besar otomotif seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 tak hanya menyajikan perang diskon mobil-mobil baru, tetapi juga perang bunga kredit. Perusahaan pembiayaan pun berlomba memberikan gimmick terbaik.

Pantauan Otomania selama penyelenggaraan IIMS di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, banyak bank atau perusahaan pembiayaan yang menggandeng pramuniaga atau diler agar menawarkan program khusus. Rata-rata, adu suku bunga dan tenor yang lebih panjang.

Mandiri Tunas Finance menonjolkan bunga 0 persen! Tapi ingat, hanya untuk tenor cicilan enam bulan. Suku bunga juga diklaim paling rendah, 1 tahun bunga 3,75 persen, 2 tahun 4,27 persen, 3 tahun 4,47 persen, 4 tahun 4,77 persen dan seterusnya sampai tujuh tahun.

BCA Finance tak mau ketinggalan, menawarkan bunga yang juga diklaim murah, 1 tahun 3,99 persen, 2 tahun 4,49 persen, 3 tahun 4,69 persen, 4 tahun 4,99 persen, sampai  tahun dengan bunga 6,49 persen.

Contoh lain, Maybank juga punya jurus jitu untuk menarik nasabah dengan iming-iming yang mirip, bunga 0 persen untuk tenor cicilan tertentu dan panjang kredit sampai tujuh tahun.

”Bunga beda tipis pak, tapi dilihat untung lainnya. Kalau leasing atau bank lain tidak ada promo khusus. Ini kami bekerjasama degan MTF (Mandiri Tunas Finance) untuk undian berhadiahnya,” goda pramuniaga mobil Suzuki di belakang booth MTF, Hall C3 JI Expo, (9/4/2016).

Buat konsumen, besaran bunga kadang tidak begitu diperhatikan. Gimmick lebih biasanya lebih menggoda. Tapi ingat, sebaiknya kita bijak menentukan jangka waktu kredit, sesuaikan dengan perkiraan kondisi mobil selama mencicil dengan kondisi keuangan.

Tren saat ini menunjukkan bank atau lembaga pembiayaan menawarkan tenor yang panjang. Jangankan 6-7 tahun, ada bank yang sanggup membiayai mobil sampai 8 tahun!

Boleh cicilan murah, tapi Anda harus memperhitungkan biaya perawatan mobil selama 7 atauh 8 tahun misalnya. Jangan sampai mobil sudah mulai loyo, tapi BKPB belum juga di tangan. Tentu ini adalah pilihan, dan Andalah yang lebih tahu tentang kemampuan diri sendiri.